
Merawat anak kecil yang berusia antara satu hingga enam tahun bukanlah perkara mudah.
Di usia ini mereka sedang mengalami fase yang berat dan sibuk untuk menjelajahi dunianya.
Oleh karena itu, keragaman dan tingkah laku mereka membuat orangtua terhibur namun terkadang juga menguji kesabaran.
Hal ini sama seperti yang terjadi pada seorang ayah yang harus bersabar ketika melihat tingkah anaknya yang banyak menyita perhatian.
Melalui video yang dibagikan oleh akun TikTok @rais_murtabak_kadok yang juga seorang pedagang martabak, anaknya tampak asyik bermain telur.
Yang lebih menarik adalah ketika si kecil begitu asyik bermain hingga tubuh dan rambutnya berlumuran telur, yang membuat sang ayah harus tenang dengan keadaan tersebut.
“Nak…sabar ya telurnya udah jadi bubur,” tulisnya di caption.
Dalam video lain yang diunggah, sang ayah juga menginformasikan bahwa lebih dari 100 telur pecah dalam pesta kekacauan yang juga diikuti oleh kakak dan adiknya.
“Kakak dan adiknya ikut sekalian juga.. 100 butir telur pecah,” ujarnya sambil tertawa.
Melihat kolom komentar, banyak yang terhibur dengan kelucuan sang anak dan mengatakan orangtuanya pasti marah tapi harus bersabar.
“Nak, nak, aku tidak tahu harus menangis atau tertawa, tapi aku benar-benar ingin marah, aku tidak tahu harus berbuat apa,” ungkap salah seorang warganet.
“Aku ingin marah tapi aku harus bersabar,” tambah warganet lain.
“Pintarnya masih kecil sudah bisa memberikan orangtua pekerjaan,” sambung salah seorang warganet.
Kurangnya pengawasan orangtua terhadap anak juga bisa berakibat fatal seperti kasus berikut ini.
Bocah lelaki berusia 2 tahun ini harus menahan sakit karena kesalahan yang ia perbuat.
Seorang anak berusia dua tahun kini berjuang untuk hidupnya di rumah sakit setelah menelan baterai.
Lebih menyedihkan lagi, baterai tersebut dikabarkan meledak di dalam tubuhnya.
Mengutip laporan Mirror UK, sang korban diketahui bernama Dylan Alejandro.
Bocah itu disebutkan menelan baterai yang menyebabkan kerongkongan terbakar.
Peristiwa itu terjadi pada Oktober lalu.
Diketahui, Dylan melakukan aksinya ini di rumahnya di Cananea, Sonora, barat laut Meksiko.
Menurut ibu korban, Nayeli Guadalupe Coronado Nino, dia tidak menyadari bahwa putranya telah menelan baterai.
Ia baru menyadari jika kondisi sang putra tak baik-baik saja pada 23 Oktober.
Kala itu, Dylan Alejandro terlihat mengalami kesulitan bernapas, dilansir dari OHBULAN!, Kamis (10/11/2022).
Setelah itu, korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Dokter pun mengonfirmasi jika anak tersebut memang benar-benar menelan baterai.
Parahnya, tindakan itu menyebabkan salah satu paru-parunya mengalami infeksi.
Sebab, baterai yang tertelan itu meledak di tubuhnya.
Karena kondisinya yang serius, korban dipindahkan ke rumah sakit lain di Hermosillo.
Bocah berusia 2 tahun itu dirawat di Intensive Care Unit (ICU) selama 16 hari.
Dipahami bahwa operasi hanya dapat dilakukan jika tingkat oksigen korban stabil kembali.
Dalam kesempatan itu, keluarga korban meminta bantuan masyarakat yang bersedia membantu untuk membiayai biaya pengobatan Dylan.
Karena, pihak keluarga tidak memiliki jaminan kesehatan.
Leave a Reply