
Suami pedangdut Siti Badriah yakni Krisjiana Baharudin bicara soal pengasuhan anak pada Ayu Ting Ting, Ruben Onsu, Wendi Cagur dan Ivan Gunawan.
Dalam acara Brownis Trans TV, Krisjiana Baharudin dan Siti Badriah ternyata akhirnya menyerah soal pengasuhan anaknya, Baby Xarena.
Pada Ayu Ting Ting dan Ivan Gunawan cs, Krisjiana mengaku akhirnya harus menggunakan jasa babysitter.
Ya, setelah melewati masa-masa menjadi pasangan suami istri bersama Siti Badriah, Krisjiana Baharudin mengaku menyerah jika mengurus putrinya, Xarena tanpa baby sitter.
“Nyerah, awal-awal kita udah ngerasa halu gitu kayak bisa ngurus sendiri, ternyata pas udah dua bulan kewalahan juga.”
“Soalnya gua udah mulai kerja, bingung juga, Siti kasian kalau di rumah nggak ada (baby sitter),” terang Krisjiana Baharudin, dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Jumat (9/9/2022).
Di sisi lain, Krisjiana Baharudin ingin ada baby sitter yang meringankan beban Siti Badriah.
“Mulai aktif sekarang-sekarang sih, cuman sebelumnya kayak kasian aja kalau misalkan Siti di rumah sendirian, nggak ada yang ngasuh.”
“Jadi mau nggak mau pakai nanny, lebih ngebantu juga sih.”
“Sama mbak (pengasuh) itu dari jam tujuh pagi sampai jam 10, sisanya sama kita,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Krisjiana Baharudin mengaku kerepotan saat dirinya juga harus syuting hingga malam.
“Kalau misalnya gua lagi kerja, syuting kan bisa pulangnya malem.”
“Kasian banget kalau misalkan Siti harus nenenin sendiri, sampai sekarang masih ASI eksklusif.”
“Kasian banget kalau misalkan lagi nge-ASI-in, terus harus gendong juga,” tuturnya.
Pria berusia 28 tahun tersebut merasa Siti kesusahan untuk makan saat harus menjaga Xarena di waktu yang bersamaan.
“Ribet, ribet banget, belum dia makan sendiri aja susah banget.”
“Buat makan sendiri aja susah, waktunya nggak ada,” ucapnya.
Krisjiana juga mengaku kini putrinya sudah berusia lima bulan dengan berat 10 kilogram.
Sementara Sibad sudah turun hingga 15 kilogram.
Krisjiana pun merasa bahwa untuk saat ini, ia tak ingin menambah momongan.
“Belum sih, satu dulu cukup deh karena kan aku juga punya anak nggak gampang, tiga tahun nunggunya,” jelasnya.
Setelah memiliki istri dan anak, Kris mengaku lebih berhati-hati.
“Lebih kayak berhati-hati aja kalau lagi di luar karena udah nggak sendiri lagi, udah nggak single lagi.”
“Harus lebih aware sama yang ada di sekitar, nggak bisa sembarangan lagi.”
“Nggak kayak pas dulu masih bujang, santai, bisa ngobrol, bisa nongkrong,” tutup Krisjiana Baharudin.
Agar Anak Selalu Aman, Ketahui Cara Memilih Babysitter yang Tepat
Kesehatan dan kenyamanan anak selalu diprioritaskan oleh orangtua mana pun.
Tak mengherankan jika mereka selalu ingin yang terbaik untuk buah hatinya, termasuk saat memilih pengasuh anak atau babysitter.
Mempercayakan anak kepada babysitter memang gampang-gampang susah.
Pasalnya orangtua tidak hanya mencari orang yang profesional dalam mengasuh anak, tapi juga punya kedekatan emosional yang baik.
Agar anak tidak salah asuh, orangtua sebaiknya mengetahui cara memilih babysitter yang tepat.
Dilansir dari Very Well Family, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan.
1. Amati interaksi anak dengan babysitter
Penting bagi orangtua untuk melihat interaksi antara babysitter dengan anaknya. Carilah babysitter yang pola asuhnya cocok bagi anak agar ia merasa nyaman.
Orangtua sebaiknya juga menanyakan kemampuan yang dimiliki babysitter.
Seorang babysitter yang kompeten tentu dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar kemampuannya.
2. Memastikan kualifikasi babysitter
Periksalah kualifikasi babysitter agar orangtua tidak merasa cemas ketika mempercayakan anak kepadanya.
Babysitter harus mengetahui cara-cara penanganan anak dalam kondisi darurat dan menunjukkan sikap kedewasaan.
Orangtua ada baiknya juga memastikan babysitter memiliki penilaian yang baik dan berakal sehat.
Dengan memastikan hal-hal tersebut orangtua dengan mudah dapat mempercayai anaknya untuk diasuh babysitter.
3. Biaya
Tanyakan kepada babysitter berapa biaya yang dipatok sehingga pengasuhan anak dapat berjalan maksimal.
Mungkin saja biaya mengasuh anak berbeda berdasarkan lokasi, jumlah anak, pengalaman, dan faktor-faktor lainnya.
4. Berikan nomor darurat
Setelah menyewa jasa babysitter, jangan lupa memberikan nomor telepon darurat kepadanya.
Ini bisa menjadi langkah penanganan bagi babysitter jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan pada anak yang diasuhnya.
5. Memberikan catatan khusus
Kondisi kesehatan anak tentu berbeda-beda. Sehingga penting bagi orangtua untuk memberi tahu babysitter mengenai hal tersebut.
Misalnya, soal jam makan dan tidur anak, makanan yang bisa menyebabkan alergi, atau hal-hal yang disukai atau tidak disukai buah hati.
6. Hubungi babysitter untuk memeriksa kondisi anak
Walau orangtua sudah mendapatkan orang yang bisa dipercaya untuk merawat anaknya, mereka tetap tidak boleh abai.
Pastikan untuk menghubungi babysitter secara berkala untuk memastikan kondisi anak dalam keadaan baik-baik saja.
Selain itu, orangtua ada baiknya juga menanyakan kondisi anak ketika sudah tiba di rumah.
Tanyakan secara detail hal sulit apa saja yang dirasakan babysitter saat mengasuh anak mereka.
Seringkali, babysitter berpikir bahwa perilaku anak adalah cerminan dari orangtuanya.
Sehingga, ia merasa sungkan untuk mengakui masalah perilaku pada anak kecuali ditanya oleh orangtuanya.
7. Bertanya kepada anak
Penting juga untuk menanyakan bagaimana pola pengasuhan babysitter kepada anak.
Tujuannya, agar orangtua mengetahui apakah si buah hati nyaman atau tidak ketika diasuh oleh babysitter.
Dengan cara ini, mereka dapat memastikan kesesuaian kompetensi babysitter dalam pengasuhan anak.
Leave a Reply