PILU Anak Artis, Idap Penyakit Serius Sejak Umur 3, Sehari Suntik 4 Kali, Semangat Jadi Balerina

Pilu nasib anak artis yang mengidap penyakit diabetes sejak enam tahun lalu atau sejak usianya masih 3 tahun.

Bocah yang hobi balet dan menggambar tersebut harus terbiasa dengan suntikan insulin setiap harinya. Saking seringnya, ia bahkan sudah bisa menyuntikkan sendiri insulin tersebut ke tubuhnya.

Belum lama ini kondisi anak artis tersebut drop hingga dilarikan ke rumah sakit, seperti apa kondisinya?

Masih ingat dengan aktor tampan Pierre Roland? Pemain sinetron ‘Gerhana’ itu sempat dikabarkan mengidap diabetes, ternyata sang putri juga punya penyakit yang sama.

Pierre Roland kini sudah jarang muncuk di layar kaca lantaran tinggal di Makau bersama istri dan ketiga anaknya.

Pierre Roland sempat dikabarkan sakit hingga tak sadarkan diri lantaran diabetes yang diidapnya.

Ternyata penyakit yang diderita Pierre Roland itu juga dimiliki sang putri, Efrata Taylor.

Anak bungsu Pierre Roland dan sang istri tersebut kini sudah berusia sembilan tahun.

Efrata divonis mengidap diabetes tipe satu sejak usianya tiga tahun.

Semenjak itu, Pierre dan sang istri harus ekstra hati-hati menjaga kesehatan sang anak.

Kadar gula darah Efrata harus dicek setiap hari untuk mencegah hal-hal buruk terjadi.

Tak hanya itu, Efrata juga harus disuntik insulin empat kali sehari agar kadar gula darahnya selalu stabil.

Bahkan saking seringnya suntik insulin, Efrata sudah bisa menyuntikkan sendiri cairan tersebut ke tubuhnya.

Sempat Drop

Kondisi Efrata sempat drop belum lama ini.

Hal ini diketahui dari unggahan di Instagramnya yang bernama @efratataylor.

Pada 1 Juli 2022 lalu, Efrata sempat dilarikan ke rumah sakit karena ketoasidosis.

Ketoasidosis sendiri adalah kondisi di mana tubuh memproduksi asam darah berlebihan sebagai komplikasi karena tubuh tidak memproduksi cukup insulin.

Kondisi bisa berbahaya hingga menyebabkan hilangnya kesadaran bahkan kematian.

Dalam video yang diunggah di Instagram @efratataylor, tampak orangtua Efrata berlari-lari sambil menggendongnya untuk dibawa ke rumah sakit.

Beruntung karena ditangani dengan cepat, Efrata tidak mengalami hal yang fatal.

Hanya sehari dirawat, ia langsung diperbolehkan pulang.

Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat bagi Pierre dan sang istri agar tidak lengah memantau kondisi anak.

Seorang Balerina

Meski mengidap penyakit yang tidak bisa disepelekan, Efrata tetap tumbuh menjadi anak berprestasi.

Ia adalah gadis yang aktif dengan segudang aktifitas.

Salah satu bidang yang amat disukai Efrata adalah balet.

Di usianya yang baru sembilan tahun, Efrata sudah menjadi balerina berbakat.

Dalam akun Instagram-nya, Efrata sempat mengunggah momen ketika beraksi di atas panggung.

Selain balet, Efrata tampaknya juga menggemari kegiatan menggambar.

Sering kali akun Instagram-nya menunjukkan aktivitasnya ketika sedang menggambar.

Meski sakit, Efrata tetap menjalani harinya dengan semangat dan tumbuh menjadi anak berprestasi.

Bocah 6 Tahun Idap Sakit Langka, 50 Kali Patah Tulang, Tak Bisa Jalan: Boleh Masuk Perut Mama Lagi?

Hancur hati ibu melihat anak kesakitan karena penyakit yang dideritanya.

Sang anak hanya bisa menangis pilu dan mengerang saat rasa sakit menyerangnya.

Kisah pilu datang dari seorang anak perempuan bernama Khayla Adha Mirza Imran.

Ibunda Khayla, Khairol Niza Zaffarullah Khan, menceritakan apa yang dialami putrinya.

Menurut penuturan wanita yang akrab disapa Niza ini, sang putri diketahui memiliki masalah tulang rapuh atau Osteogenesis Imperfecta.

“Anak saya mengidap penyakit Brital Bones Disease atau tulang rapuh. Ganguggan ini saya rasakan ketika hamil Khayla 6 bulan. Saat periksa dokter, kaki kiri Kahyla tidak terlihat, ternyata terlipat ke dada karena patah,” ujar Niza, seperti yang TribunNewsmaker.com kutip dari mStar.

Baru lahir, Khayla yang mengidap penyakit tersebut harus menjalani kemoterapi.

“Setelah dilahirkan, saya mengantar Khayla untuk menjalani kemoterapi (phamidoronate) selama dua hingga tiga bulan sekali,” lanjutnya.

Niza menceritakan kalau sang putri yang kini berusia 6 tahun tersebut sudah mengalami patah tulang sebanyak 50 kali sepanjang usianya.

Segala bentuk usaha untuk pengobatan Khayla sudah dilakukan Niza bersama sang suami, Imran Mohd Yusoff (43).

Niza dan suami diketahui bekerja sebagai penjual donat dan bomboloni.

Selama ini Khayla yang mengalami tulang rapuh hanya bisa berbaring dan duduk di kasur.

Untuk bergerak atau pindah tempat, Khayla harus dibantu kursi roda.

“Banyak sekali tulangnya yang patah. Rasa sakit yang dirasakan Khayla saat tulangnya patah begitu mengiris hati kami semua. Khayla pernah mengatakan kepada saya, ‘boleh tidak Khayla masuk ke dalam perut mama lagi? Khayla ingin makan banyak biar kuat, lalu keluar lagi’,” ujar Niza menirukan ucapan putrinya.

Melihat anak seusianya bisa bermain bebas, Khayla sangat ingin bisa berjalan dan berlari seperti mereka.

Niza pun berharap agar Khayla minimal bisa pergi ke toilet sendiri.

“Sampai sekarang Khayla masih memakai diapers. Dia memakai diapers MamyPoko ukuran XXL karena hanya merk ini yang memiliki ukuran sesuai tubuh Khayla. Dia tidak boleh memakai popok atau celana,” papar wanita yang kini tinggal Pulau Pinang tersebut.

Selain itu, ada sejumlah perlengkapan lain yang harus disiapkan untuk perawatan Khayla memakan biaya yang tak sedikit.

“Pembalut, obat penghilang nyeri ibuprofen, suplement untuk kalsium, dan keperluan lain untuk merawat Khayla membutuhkan uang yang tak sedikit. Kami menanggung semuanya sendiri. Berjualan di pasar malam seperti biasa. Terkadang hujan turun membuat dagangan kami tak laku,” beber Niza.

Di tahun 2020 lalu, Khayla sempat menjalani operasi.

Sayang, operasi yang dijalaninya justru gagal.

Kegagalan ini membuat Niza dan suami trauma untuk melakukan pembedahan lagi terkait penyakit yang diidap Khayla.

Dua tahun berlalu, Niza dan suami akhirnya memberanikan diri untuk menemani Khayla operasi di Rumah Sakit Gleneagles, Ampang, Kuala Lumpur.

Mereka harus mengeluarkan uang sebesar RM140.000 atau sekitar Rp 460 juta.

“Dulu operasi dua kaki Khayla gagal hingga kami trauma untuk melanjutkannya. Kini kami sedang menjalani proses perawatan dengan seorang dokter yang pernah melakukan pembedahan kepada dua pasien seperti Khayla sebelumnya,” ujar Niza.

“Tapi biayanya cukup mahal. Sekarang Khayla menjalani perawatan menggunakan stem cell dosis pertama dengan biaya RM 11.400 (Rp 37 juta) dan masih ada 12 dosis lagi selama 6 bulan lamanya. Pengobatan stem cell ini dilakukan setiap dua minggu sekali,” jelas Niza.

Belum lama ini Khayla juga disebut mengalami patah tulang bagian paha dan betis.

“Sekarang tahap kesehatan Khayla tergantung pada gerakannya. Minggu ini Khayla mengalami patah bagian paha dan betis,” pungkas Niza.

Unggahan yang dibagikan Niza ini pun viral di media sosial.

Ia memohon agar para netizen mendoakan kesembuhan untuk Khayla.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*